Cari

Rabu, 20 Oktober 2010

GARIS

Bentuk Berupa Garis
       Bentuk disebut garis karena dua hal : (a) bujurnya sempit sekali, dan (b) lintangnya sangat menonjol. Pada umumnya garis menimbulkan kesan tipis. Seperti halnya kecil, tipis juga nisbi. (Wucius, 1986:5-7).
       Garis sebagai bentuk mengandung arti lebih dari pada titik karena dengan bentuknya sendiri garis menimbulkan kesan tertentu pada pengamat. Garis yang kencang memberikan perasaan yang berbeda dari garis yang membelok atau melengkung. Yang satu memberi kesan yang kaku, keras, dan yang lain memberi kesan yang luwes dan lemah lembut. Kesan yang diciptakan juga tergantung dari ukuran, tebal-tipisnya, dan dari letaknya terhadap garis-garis yang lain, sedang warnanya selaku penunjang, menambahkan kualitas tersendiri. Kumpulan garis-garis dapat disusun (diberi struktur) sedemikian rupa sehingga mewujudkan unsur-unsur struktural seperti misalnya ritme, simetri, keseimbangan, kontras, penonjolan, dan lain-lain. Seolah-olah garis itu sudah bisa ”berbicara” lebih banyak dari pada titik-titik. Garis-garis dapat disusun secara geometris (dengan ukuran, proporsi, siku-siku tertentu yang teratur) sehingga mewujudkan gambar yang memberi kepuasan dan rasa indah karena keserasian dan keseimbangan bentuknya. Susunan garis-garis yang geometris, baik yang polos atau yang lebih rumit pada umumnya tepat untuk digunakan sebagai penghias (ornamen). Garis-garis bisa disusun sedemikian sehingga menimbulkan ilusi pada pengamat, yakni ”kesan buatan.” Membuat persepsi yang diterima sang pengamat lain dari pada yang sesungguhnya. Misalnya garis-garis yang panjangnya sama berkesan tidak sama panjangnya bila diberi tambahan garis-garis yang arahnya berlawanan pada kedua ujung masing-masing. Begitu juga dua garis yang sejajar memberi kesan tidak sejajar setelah dibubuhi rentetan garis-garis pemotong yang arahnya berlawanan. (Djelantik, 1999:19-21).

Raut Garis
       Raut adalah ciri khas suatu bentuk. Raut garis adalah ciri khas bentuk garis. Raut garis secara garis besar hanya terdiri dari dua macam, yaitu garis lurus bengkok atau lengkung. Namun, jika dirinci terdapat empat macam jenis garis sebagai berikut :
  • Garis lurus yang terdiri dari garis horizontal, diagonal, dan vertikal.
  • Garis lengkung yang terdiri dari garis lengkung kubah, garis lengkung busur, dan lengkung mengapung.
  • Garis majemuk yang terdiri dari garis zig-zag, dan garis berombak/lengkung S. Garis zig-zag sebenarnya merupakan garis-garis lurus berbeda arah bersambung, garis berombak/lengkung S adalah garis-garis lengkung yang bersambung. Garis gabungan, yaitu garis hasil gabungan antara garis lurus, garis lengkung, dan garis majemuk. (Sadjiman,2009:98)
Arah Garis
        Arah garis hanya ada tiga, yaitu horizontal, diagonal, dan vertikal. Garis bisa lurus, melengkung, berlengung-lengkung, atau bergerigi, namun arah geraknya tetap terdiri dari tiga arah tersebut. (Sadjiman,2009:99). 
        Gerak Garis Gerak garis diartikan arah gerak penggoresan atau arah gerak saat menggoreskan garis tersebut. Gerak garis bisa dikatakan irama garis. Arah garis dapat lurus, lengkung, lengkung ganda/mejemuk. Berombak merata, berombak dari kecil ke besar, berombak dari besar ke kecil, melingkar-lingkar, patah-patah, bergerigi, atau campuran dari beberapa gerak. (Sadjiman,2009:100)

Contoh karya nirmana berupa garis geometris (garis dibentuk dengan menggunakan alat bantu) :





Karya : M Bagja

Pelbagai Susunan Garis dan Efeknya :
  1. susunan garis-garis horizontal akan menghasilkan kesan tenang, damai, tetapi pasif
  2. susunan garis-garis vertikal menghasilkan kesan stabil, megah, kuat, tetapi statis, kaku.
  3. susunan garis-garis diagonal (kanan/kiri) akan menghasilkan kesan bergerak lari/meluncur, dinamis, tetapi tampak tak seimbang.
  4. susunan garis-garis lengkung memberi kesan ringan dinamis, dan kuat.
  5. susunan garis-garis zig-zig memberi kesan semangat, gairah, tetapi ada kesan bahaya, dan kengerian.
  6. susunan garis-garis lengkung berombak atau lengkung S memberi kesan indah, dinamis, luwes, lemah gemulai.
  7. susunan garis-garis berjajar mengesankan lunak, lembut, rapi, tenang. Susunan garis-garis saling memotong akan mengesankan keras, kontradiksi, keras, pertentangan, kuat, tajam. (Sadjiman,2009:110).