Cari

Jumat, 01 Oktober 2010

TITIK

Bentuk berupa Titik
                Sebuah bentuk disebut titik karena ukurannya kecil. Sudah barang tentu kecil itu nisbi. Bentuk akan tampak besar jika terletak dalam bingkai acuan yang kecil, dan akan tampak kecil jika ditempatkan dalam bingkai acuan yang besar
Raut titik yang paling umum ialah sebuah bundaran yan sederhana, mampat, tak bersudut, dan tanpa arah. Titik dapat juga beraut bujur sangkar, segitiga, lonjong, atau bahkan agak rincu .
Jadi, ciri utama sebuah titik ialah :
(a)  ukurannya kecil, dan
(b)  rautnya sederhana
(Wucius, 1986:5-7)
Raut Titik
Raut titik atau ciri khas titik tergantung alat penyentuh yang digunakan, atau tergantung bentuk benda yang dibayangkan sebagai titik. Paling umum adalah bahwa titik rautnya bundar sederhana tanpa arah dan tanpa dimensi. Tetapi bisa saja bahwa raut titik berbetuk segitiga, bujur sangkar, elips, atau bahkan berbentuk menyerupai pohon, rumah, alat musik, atau yang lain, asal bentuk-bentuk tersebut hasil dari sentuhan atau cap-capan suatu alat.
Titik ada juga yang menyebutnya spot. Hasil dari cipratan, tetesan, semprotan, cap-capan, tutulan, dan lain adalah spot. Sama seperti titik, bentuk segitiga, segiempat, pohon, rumah, mobil, dan sebagainya disebut spot asal hasil dari sentuhan ataupun cap-capan. (Sadjiman,2009:94-95)

Menyusun Titik
Karya seni/desain dapat dihasilkan dengan teknik titik-titik. Dalam mengatur titik pada suatu permukaan kita bisa bebas menentukan jumlah titik dan alat penyentuhnya. Tujuan yang diharapkan adalah efek dari percampuran titik-titik tersebut yang akan menghasilkan warna tertentu. Hasil yang diperoleh akan sesuai dengan hasil cetak raster tersebut, walau tidak sesempurna seperti hasil titik-titik raster cetak, karena titik yang dibuat tidak sekecil dan seteratur seperti raster cetak. (Sadjiman, 2009:95)

Contoh karya nirmana berupa titik (titik dibentuk dengan menggunakan alat bantu) :
Karya : Ari Priyono
Karya : Andi Prabowo
Karya : Annie Christi P A
Karya : M Bagja