Cari

Kamis, 21 Oktober 2010

WARNA

        Ketika mendapatkan cahaya, bnetuk/benda apa saja termasuk sebuah karya seni/desain tentu akan mendapatkan warna. Tanpa cahaya, warna tidak aka nada. Seperti halnya suara, warna merupakan fenomena getaran/gelombang, dalam hal ini gelombang cahaya. Warna merupakan getaran/gelombang yang diterima indra penglihatan, sedangkan bunyi merupakan getaran/gelombang yang diterima indra pendenganran. Warna warni adalah sama dengan not-not music atau tangga nada suara.
       Warna dapat didefinisikan secara objektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subjektif/psikologi sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan. Secara objektif atau fisik, warna dapat diperikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pacaran energy yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.
 
Percampuran warna bahan (Pigmen)
       Warna pokok bahan erdiri dari sian (cyan), magenta, dan kuning (yellow), atau disebut CMY. Dengan cara mencampur warna-warna pokok ini dalam berbagai kemungkinan kombinasi, kita dapat memperoleh warna-warna lain di luar ketiganya. Berbagai kombinasi itu di antaranya ialah sebagai berkut :
  • Pigmen kuning dicampur dengan sian menghasilkan hijau.
  • Pigmen magenta dicampur dengan pigmen kuning menghasilkan jingga merah (orange).
  • Pigmen sian dicampur dengan magenta menghasilkan ungu bitu (vilet).
  • Pigmen kuning dicampur magenta dicampur sian menghasilkan warna gelap/hitam. Hitam artinya tidak ada spectrum cahaya, karena hitam bukan spektrum cahaya.
       Warna-warna lain dapat dibuat dengan cara mencampur-campurkan warna dari hasil percampuran-percampuran warna-warna pokok bahan tersebut di atas untuk memperoleh warna-warna baru. Percampuran warna bahan sifatnya tidak sempurna. Warna-warna tersebut sesungguhnya tidak bercampur, tetapi pigmenya hanya berdampingan. Warna bahan tidak secemerlang warna cahaya. Ini terjadi karena sifat pigmen yang selalu mengandung unsur kotor kandungan warna lain sehingga mempengaruhi tampilannya. Oleh karena itu, di dalam computer system pewarnaan dengan pigmen itu selalu dirumuskan dengan formulasi CMYK. Unsur K berarti kadar atau prosentase warna hitam/gelap, karena setiap warna selalu mengandung unsur warna gelap. Sistem pewarnaan dengan pigmen CMYK disebut pula sebagai subtractive color system.
       Sistem CMYK merupakan cara penampilan warna dengan penggabungan emulsi kimia. System kerjanya mendasarkan kemampuan mata dalam menangkap persepsi warna dengan penggabungan pigmen san, magenta, kuning, dan hitam yang disebut sebagai warna primer system CMYK.
       Sistem CMYK ini digunakan untuk proses cetak mencetak dengan media kertas, plastic, atau kain. Warna bahan (pigmen) yang memiliki warna lengkap adalah tinta cetak, baik, cetak offset maupun tinta printer computer. Tinta cetak memiliki warna sian, magenta, dan kuning yang sesungguhnya. Jika kita melihat hasil cetakan foto atau gambar-gambar pemandangan, hal itu sebenarnya hanyalah perpaduan tiga warna pokok (sian, magenta, kuning, atau CMY) ditambah satu warna gelap (K). maka pada setiap hasil cetakan selalu mencantumkan contoh warna CMYK yang digunakan di bagian tepi hasil cetakannya.
       Pada komputer digunakan pula warna dengan model CMYK tersebut. Dengan demikian jika kita merancang sesuatu (desain) dengan computer yang nantinya akan dicetak, sebaiknya menggunakan warna-warna dengan model CMYK tersebut agar hasil cetakannya tepat.
       Pada tube cat air, cat poster, cat minyak, warna sian dan magenta sulit didapat, maka sian bias menggunakan cerulean ble atau cobalt blue, magenta bisa menggunakan carmine, dan kuning bias menggunakan lemon yellow.
       Pengetahuan sistem CMYK ini dapat digunakan dalam bidang fotografi dan cetak grafika yang akan membantu memahami penggunaan warna secara lebih optimal dalam pemotretan dan produksi grafika. (Sadjiman, 2009:18-19)

(Sadjiman, 2009:20) 

Contoh Karya Nirmana berupa Warna :

 Karya : Andi Prabowo

Karya : Andi Prabowo

 Karya : Rizky Nanda

 Karya : Rizky Nanda