Setiap bentuk atau benda apa saja di alam ini termasuk karya seni mesti memiliki permukaan atau raut. Setiap permukaan atau raut tentu memiliki nilai atau ciri khas. Nilai atau ciri khas permukaan tersebut dapat kasar, halus, polos, bermotif/bercorak, mengkilat, buram, licin, keras, lunak, dan sebagainya. Itulah tekstur atau ada yang menyebut barik. Dengan demikian, tekstur adalah nilai atau ciri khas suatu permukaan atau raut.
Dengan demikian, tekstur adalah nilai atau ciri khas suatu permukaan atau raut.
Pada umumnya orang menyebut tekstur itu dihubungkan dengan sifat permukaan yang kasar. Padahal sesungguhnya permukaan yang halus pun merupakan tekstur dimana nilai, sifat,atau ciri khas permukaan kasar-halus, kasap-licinm keras-lunak, bermotif-polos, cemerlang-suram, dan lain-lain semuanya adalah tekstur.
Dari berbagai tekstur tersebut ada yang bersfat teraba, disebut tekstur raba. Ada yang bersifat visual disebut tekstur lihat. Tekstur raba adalah tekstur yang dapat dirasakan lewat indra peraba (ujung jari). Tekstur raba ini sifatnya nyata, artinya dilihat tampak kasar, diraba pun nyata kasar. Ujung jari tidak dapat ditipu. Termasuk tekstur raba adalah tekstur kasar-halus, licin-kasar, dan keras-lunak.
Tekstur lihat adalah tekstur yang dirasakan lewat panca indra penglihatan. Tekstur lihat ini lebih bersifat semu. Artinya tekstur yang terlihat kasar jika diraba ternyata bisa halus. Jadi, mata dapat tertipu. Termasuk tekstur lihat/semua adalah tekstur bermotif, bercorak, atau bergambar. Namun, tekstur lihat dapat pula bersifat nyata di mana dilihat kasar diraba pun kasar.
Dengan demikian, secara sederhana tekstur dapat dikelompokkan ke dalam tekstur kasar nyata, tekstur kasar semu, dan tekstur semu.
Pada umumnya orang menyebut tekstur itu dihubungkan dengan sifat permukaan yang kasar. Padahal sesungguhnya permukaan yang halus pun merupakan tekstur dimana nilai, sifat,atau ciri khas permukaan kasar-halus, kasap-licinm keras-lunak, bermotif-polos, cemerlang-suram, dan lain-lain semuanya adalah tekstur.
Dari berbagai tekstur tersebut ada yang bersfat teraba, disebut tekstur raba. Ada yang bersifat visual disebut tekstur lihat. Tekstur raba adalah tekstur yang dapat dirasakan lewat indra peraba (ujung jari). Tekstur raba ini sifatnya nyata, artinya dilihat tampak kasar, diraba pun nyata kasar. Ujung jari tidak dapat ditipu. Termasuk tekstur raba adalah tekstur kasar-halus, licin-kasar, dan keras-lunak.
Tekstur lihat adalah tekstur yang dirasakan lewat panca indra penglihatan. Tekstur lihat ini lebih bersifat semu. Artinya tekstur yang terlihat kasar jika diraba ternyata bisa halus. Jadi, mata dapat tertipu. Termasuk tekstur lihat/semua adalah tekstur bermotif, bercorak, atau bergambar. Namun, tekstur lihat dapat pula bersifat nyata di mana dilihat kasar diraba pun kasar.
Dengan demikian, secara sederhana tekstur dapat dikelompokkan ke dalam tekstur kasar nyata, tekstur kasar semu, dan tekstur semu.
Contoh Karya Nirmana berupa Tekstur Manual dan Mekanis :
Karya : Adi Nugroho |
Karya : Ilone A S |
Karya : Galuh Marendra |