Dasar-dasar seni dan desain di samping mempelajari metode menata/menyusun rupa/visual untuk memperoleh keindahan, juga mempelajari bahasa rupa. Unsur-unsur garis, bidang, gempal, warna, value, tekstur dan sebagainya memiliki karakter sendiri-sendiri yang merupakan bahasa rupa/visual. Bahasa rupa ini sangat penting dalam penciptaan karya seni/desain, karena dengan landasan bahasa rupa ini si pencipta dapat menyampaikan pesan sesuai dengan misi yang diinginkan. Oleh karena bahasa rupa ini bersifat universal, maka dengan disertakannya bahasa rupa ini, siapa pun yang melihat karya seni tersebut dapat mengerti maksudnya. (Sadjiman,2009:9-10)
Unsur-unsur desain menurut Sajiman (2009) hampir sama dengan elemen–elemen seni rupa dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya, yaitu :
• Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
• Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
• Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
• Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.
• Penyusunan merupakan suatu proses pengaturan atau disebut juga komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik.